-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wabup Garut Dorong Budaya Inovasi dan Kolaborasi di Tengah Penyesuaian Anggaran Pusat

Rabu, 17 Desember 2025 | Desember 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-17T13:35:23Z


RELEVANTNEWS,
GARUT, Tarogong Kidul – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menekankan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) birokrasi dalam mengelola keuangan daerah. Menurutnya, besaran APBD bukan menjadi jaminan keberhasilan pembangunan jika tidak dibarengi dengan kemampuan inovasi dan manajemen yang kreatif.

Hal tersebut disampaikan Wabup Garut saat menghadiri acara Diseminasi Hasil Kelitbangan dan Inovasi Kabupaten Garut Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) di Aula Bappeda, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (17/12/2025).

Dalam arahannya, Putri Karlina menyatakan bahwa pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat tidak boleh dipandang sebagai hambatan, melainkan peluang untuk mengaktivasi pemikiran kritis dan solutif di lingkungan ASN.

"Bagi saya pribadi, pemotongan anggaran dari pusat itu bukan masalah. Berapapun uang yang didapatkan tidak akan pernah cukup kalau keadaan birokrasinya masih seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Putri.

Ia mengibaratkan pengelolaan daerah seperti manajemen rumah tangga, di mana efektivitas bergantung pada kemampuan pemimpin dan jajaran dinas (SKPD) dalam berinovasi. Ia mendorong para ASN untuk mulai menerapkan pola pikir kreatif.

"Saya berharap selain inovatif, kita pun harus kolaboratif. Hasil penelitian dari Bappeda ini harus menjadi pedoman bagi teman-teman dalam menentukan kebijakan. Kita harus punya kepekaan terhadap isu yang ada dan mulai berpikir bagaimana menyelesaikan masalah-masalah kecil secara efektif," tambahnya.

Kepala BAPPEDA Kabupaten Garut, Natsir Alwi, menjelaskan bahwa diseminasi ini merupakan kegiatan dari amanat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan menyebarluaskan hasil penelitian agar dapat diimplementasikan dalam kebijakan daerah.

"Output yang kami harapkan adalah adanya dokumen rekomendasi pemanfaatan hasil litbang bagi seluruh SKPD. Kami ingin memastikan setiap kebijakan daerah memiliki dasar ilmiah yang kuat," ungkap Natsir.

Natsir melaporkan terdapat delapan ruang lingkup kegiatan litbang yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2025, antara lain:

- Kajian strategi pembangunan ketahanan pangan berkelanjutan.

- Perhitungan Indeks Kesalehan Sosial.

- Kajian City Branding Kabupaten Garut.

- Kajian pergudangan industri.

- Perhitungan Indeks Kualitas Kebijakan.

- Perhitungan Indeks Inovasi Daerah.

- Program "Ngopi Sultan" (Ngobrol Pintar Konsultasi Penelitian).

- Penilaian Inovasi Daerah (dari 150 inovasi yang masuk, telah dilakukan penjurian melibatkan unsur akademisi Uniga dan internal Bappeda).

Acara ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara peneliti, pembuat kebijakan, dan pelaksana di lapangan demi kemajuan Kabupaten Garut yang lebih terukur dan inovatif.

(Hms-lbs)
×
Berita Terbaru Update